Makna Lagu Boombayah – BLACKPINK. Pagi yang cerah di Manila pada 15 November ini masih terasa getarannya dari rehearsal BLACKPINK untuk Deadline World Tour 2025, di mana “Boombayah” dibawakan sebagai pembuka penuh ledakan di Philippine Arena akhir pekan depan. Sembilan tahun setelah dirilis sebagai title track debut EP Square One, lagu ini kini menjadi simbol awal perjalanan mereka di panggung tur global yang sudah menyentuh Goyang, Los Angeles, dan Paris sejak Juli silam. Dengan koreografi yang meledak-ledak dan vokal harmonis yang penuh api, penampilan latihan bocor di media sosial mengingatkan jutaan penggemar betapa pesan tentang energi bebas dan girl power masih relevan di 2025, saat banyak orang mencari cara meledakkan rutinitas harian di tengah tekanan pasca-pandemi. BLACKPINK, lewat irama moombahton yang nge-beat dan lirik yang penuh swagger, menyampaikan bahwa kebahagiaan datang dari lepaskan segala hambatan, seperti boom yang mengguncang ruang. Di tengah antisipasi dua malam di Filipina pada 22-23 November setelah Singapura, makna “Boombayah” tentang pemberontakan gembira kembali jadi topik hangat. Apa yang membuat lagu debut ini tetap membara setelah hampir satu dekade? Mari kita gali lebih dalam. BERITA VOLI
Latar Belakang Penciptaan dan Inspirasi Utama: Makna Lagu Boombayah – BLACKPINK
Lagu ini lahir di studio YG pada musim panas 2016, saat BLACKPINK siap debut sebagai girl group yang beda—penuh energi liar daripada image manis konvensional. Inspirasi utamanya datang dari pengalaman anggota grup tentang pesta malam yang melepaskan stres trainee, di mana “boombayah” jadi teriakan spontan untuk wakili ledakan kegembiraan. Proses produksinya melibatkan kolaborasi tim yang campur moombahton Latin dengan hip-hop Korea, untuk ciptakan rasa urgensi pesta yang tak terhentikan. Dirilis 8 Agustus, lagu ini dirancang sebagai pukulan pertama, langsung capai perfect all-kill di chart Korea dan debut global, tandai BLACKPINK sebagai fenomena instan. Di balik beat yang groovy, tersirat pesan tentang kebebasan: rayakan diri tanpa batas, terutama bagi perempuan yang sering ditekan norma. Saat itu, lagu ini jadi jembatan ke era K-pop internasional, tapi kini di tur 2025, dengan aransemen live yang lebih bombastis di rehearsal Manila, ia terasa seperti pengingat evolusi mereka—dari debutan penuh semangat ke ikon yang sadar kekuatan kolektif, menginspirasi penonton untuk ingat ledakan awal karir atau hidup mereka sendiri.
Analisis Lirik: Simbol Ledakan Energi dan Pemberontakan Gembira: Makna Lagu Boombayah – BLACKPINK
Lirik “Boombayah” adalah pesta kata-kata yang liar dan percaya diri, penuh metafor tentang meledakkan batasan. Pembuka yang langsung boom, dengan frasa “boombayah” yang berulang seperti teriakan kerumunan, gambarkan euforia pesta di mana segala masalah lenyap. Setiap verse membangun narasi girl power: dari “we’re going up, up, up” yang ajak naik level hingga chorus yang tegas “make it boom boom,” seolah bilang jangan tahan energi dalam diri. Bagian rap yang cepat, dengan permainan rima tentang “fire up the night,” menyoroti bagaimana BLACKPINK tolak ekspektasi pasif, pilih jadi pusat ledakan. Vokal bergantian antar anggota menambah dinamika—ada nada genit yang menggoda, diikuti harmoni kuat yang membebaskan, ciptakan rasa adrenalin kolektif. Inti pesannya lugas: kebahagiaan adalah pemberontakan, ledakkan rutinitas untuk rasakan kebebasan sejati, seperti teriakan dukungan di arena tinju yang jadi simbol kekuatan. Di era di mana burnout jadi isu harian, lirik ini jadi pengingat bahwa energi perempuan tak boleh dipadamkan. Pendengar di rehearsal clip Manila sering bilang baris-baris ini bantu mereka hadapi hari-hari monoton, buat lagu ini seperti booster pesta dalam bentuk musik yang timeless.
Dampak Budaya: Dari Debut 2016 hingga Tur 2025
Sejak kemunculannya, “Boombayah” telah ubah wajah K-pop, dari video musik paling ditonton debut hingga tren pesta global yang pengaruhin festival musik. Pada 2016, lagu ini pecah rekor dengan miliaran tayangan, ciptakan gelombang dance challenge yang viral dan inspirasi artis internasional. Kini, di Deadline World Tour 2025 yang lanjut ke Manila setelah Singapura 10 November, penampilannya di rehearsal bocor jadi momen ikonik, dengan penggemar rekam gerakan boom serempak, ciptakan gelombang energi online. Koreografi sinkron, dengan gerakan tangan seperti ledakan, masih diadopsi di klub malam dan seni jalanan, perpanjang umurnya ke komunitas kreatif muda. Lebih luas, pesannya resap ke gerakan empowerment: ia selaras dengan diskusi tentang kebebasan perempuan di media sosial, di mana orang terinspirasi ledakkan stereotip dan rayakan kegembiraan autentik. Di panggung Paris Agustus lalu, BLACKPINK tambah elemen konfeti boom untuk efek visual, buat lagu ini terasa seperti ritual pesta kolektif. Dampaknya meluas ke fashion dan acara sosial, dengan referensi di kampanye self-love remaja. Sembilan tahun kemudian, saat tur capai puncak Asia Tenggara di Philippine Arena, “Boombayah” bukti BLACKPINK sebagai pelopor yang ubah debut sederhana jadi legacy, inspirasi jutaan untuk meledakkan hari mereka dengan energi tak terkendali.
Kesimpulan
“Boombayah” adalah ledakan awal yang membara, dan Deadline World Tour 2025 dengan rehearsal memikatnya di Manila tegaskan betapa abadinya pesan itu di 2025. Dari lirik yang penuh api hingga dampak budaya yang luas, BLACKPINK berhasil ubah teriakan pesta jadi manifesto kebebasan universal. Di saat rutinitas sering matikan semangat, lagu ini ajak kita boom up, karena energi sejati ada di ledakan gembira. Dengan tur yang berlanjut ke Filipina dan seterusnya, jelas makna ini akan terus meledak, inspirasi generasi baru untuk tak ragu rayakan diri. Pada akhirnya, “Boombayah” bilang: lepaskan boom dalam hati, dan itu yang bikin hidup jadi pesta tak terlupakan.

