makna-lagu-move-on-virgoun

Makna Lagu Move On – Virgoun

Makna Lagu Move On – Virgoun. Pada akhir 2025, lagu “Move On” karya Virgoun kembali mencuri perhatian setelah ia bawakan versi akustik di acara virtual refleksi akhir tahun yang ditonton jutaan orang. Dirilis pada 2018 sebagai bagian dari proyek “Meski Lewat Luka”, lagu ini telah mencapai lebih dari 100 juta streaming dan sering dijadikan anthem bagi mereka yang bergulat dengan patah hati. Dengan gitar akustik yang sederhana dan vokal Virgoun yang penuh penyesalan, “Move On” bukan sekadar lagu galau, tapi narasi tentang perjuangan melepaskan masa lalu yang masih melekat kuat. Di tengah maraknya cerita putus cinta di media sosial, lagu ini jadi pengingat bahwa move on bukan tombol reset mudah, tapi proses panjang penuh luka dan harapan. BERITA BOLA

Latar Belakang Penciptaan yang Lahir dari Luka Pribadi: Makna Lagu Move On – Virgoun

Virgoun menciptakan “Move On” di fase sulit awal karir solonya, saat ia menghadapi tekanan emosional dari hubungan yang retak. Ia pernah cerita bahwa lagu ini lahir dari malam-malam panjang di mana kenangan kecil seperti lagu lama atau foto usang tiba-tiba membuat niat melupakan runtuh. Proses penulisannya bagian dari seri cerita “Meski Lewat Luka”, di mana Virgoun menuangkan tiga lagu berbeda: dari pertanyaan hati, salam perpisahan, hingga upaya move on yang gagal. Rekamannya minimalis, hanya gitar dan vokal mentah, untuk menangkap esensi kegagalan emosional itu. Virgoun bilang, lagu ini adalah pengakuan jujur: “Kadang kita sudah berniat maju, tapi hati belum siap.” Fakta ini membuat “Move On” terasa seperti curhatan teman, bukan lagu yang dibuat untuk chart semata.

Analisis Lirik yang Menggambarkan Penyesalan dan Keraguan: Makna Lagu Move On – Virgoun

Lirik “Move On” dibangun seperti monolog batin yang terpecah. Baris pembuka “Di sini bersama hati yang tak mengerti, kau bukan milikku lagi” langsung menggambarkan kebingungan setelah perpisahan: hati tahu realita, tapi masih menolak. Virgoun menggunakan kontras “kau di sana bersama cintanya yang tak sempurna, namun dirimu bahagia” untuk menyiratkan ironi: mantan bahagia, tapi penyanyi justru terjebak membandingkan. Pre-chorus “Aku sadar betapa bodohnya diriku yang sia-siakan kamu, dan ku menyesal saat kau melangkah untuk pergi” adalah pukulan telak, di mana penyesalan jadi beban utama. Reff “Aku memang belum move on, meski kau sudah jauh” diulang dengan nada semakin lemah, seolah menyerah pada kenyataan. Bagian bridge “Tinggalkan aku sendiri di sini” menambah lapisan kesepian, membuat pendengar ikut merasakan dinginnya kamar kosong setelah putus.

Tema Utama: Kesulitan Melepaskan Kenangan Indah

Inti lagu ini adalah konflik antara niat rasional dan emosi yang bandel. Virgoun menyiratkan bahwa move on bukan soal waktu saja, tapi melawan memori yang terus muncul: “Ku mencari sosok yang selalu aku bandingkan dengan dirimu.” Tema penyesalan atas kesia-siaan hubungan ditekankan melalui frasa “dia yang tak lebih baik dariku, namun bahagiakanmu”, yang melambangkan penerimaan pahit bahwa kebahagiaan mantan lebih penting daripada ego sendiri. Di 2025, saat survei menunjukkan 55% orang muda butuh minimal enam bulan untuk benar-benar move on, lagu ini relevan sebagai cermin: melepaskan bukan menghapus, tapi belajar hidup dengan luka yang perlahan sembuh. Virgoun tak glorifikasi patah hati; ia tunjukkan bahwa proses itu normal, bahkan manusiawi, asal tak jadi penjara abadi.

Dampak Budaya dan Relevansi di 2025

Tujuh tahun setelah rilis, “Move On” masih sering diputar di playlist patah hati, terutama saat musim hujan yang bikin nostalgia. Tahun ini, lagu naik peringkat setelah Virgoun dedikasikannya di podcast tentang healing pasca-cerai, di mana ia bagikan bagaimana lagu ini bantu ia sendiri maju. Di media sosial, jutaan orang tagar #BelumMoveOn dengan lirik ini sebagai cerita mereka, dari putus LDR hingga kehilangan teman dekat. Banyak terapis merekomendasikannya sebagai starter untuk sesi konseling, karena mendorong pendengar akui kerapuhan tanpa malu. Di tengah tren self-care, lagu ini jadi anthem bagi generasi yang belajar bahwa gagal move on bukan kegagalan, tapi bagian dari perjalanan menuju versi diri yang lebih kuat.

Kesimpulan

“Move On” adalah karya Virgoun yang paling jujur tentang luka cinta: niat maju bertemu tembok kenangan. Dari latar pribadi hingga lirik penuh penyesalan, maknanya tetap kuat di 2025 sebagai pengingat bahwa healing tak linear, tapi layak diperjuangkan. Lagu ini tak janjikan akhir bahagia instan, tapi beri ruang untuk bernapas di tengah badai emosi. Saat dunia penuh cerita putus yang viral, pesan Virgoun sederhana: akui belum siap, tapi mulai langkah kecil. Karena suatu hari, move on bukan lagi lagu pilu, tapi bab yang kita tutup dengan senyum. Virgoun berhasil ubah rasa sakit jadi lagu yang menyembuhkan, meninggalkan jejak bahwa melepaskan adalah bentuk cinta terakhir pada diri sendiri.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *